The Crying Angel
Kupu-kupu jingga melayang diatas tanah,
Terbang menembus rintik air hujan,
Sayapnya luntur terkena air,
Ada juga yang patah seketika.
Dengan segenap tenaga ia mencoba bertahan,
Namun akhirnya menyerah.
Kupu–kupu jingga yang malang,
Aku hanya bisa menangis untuk mu…
“Apa kuasa manusia atas hendaknya…!!”
Jalani harimu dengan sayap yang patah,
Menjadi bisu dengan tangan mengada…
Tak mampu berucap namun hati menjerit…
Tak kuasa menolak tapi jasad merintih dan memaki..
Kupu–kupu jinggaku yang malang,
Menangislah dalam pelukan ku..
Tak perlu resah hadapi hari esok
Ada jalan yang indah ku hadiakan untuk mu..
Kupu –kupu jingga yang malang….
Jangan jemu hadapi dunia..
Sebab dilangitku masih memiliki ruang untuk mu bernafas…
“You Can Be My Angel…!!”
_LaNgit’JiNgga_
Kupu-kupu jingga melayang diatas tanah,
Terbang menembus rintik air hujan,
Sayapnya luntur terkena air,
Ada juga yang patah seketika.
Dengan segenap tenaga ia mencoba bertahan,
Namun akhirnya menyerah.
Kupu–kupu jingga yang malang,
Aku hanya bisa menangis untuk mu…
“Apa kuasa manusia atas hendaknya…!!”
Jalani harimu dengan sayap yang patah,
Menjadi bisu dengan tangan mengada…
Tak mampu berucap namun hati menjerit…
Tak kuasa menolak tapi jasad merintih dan memaki..
Kupu–kupu jinggaku yang malang,
Menangislah dalam pelukan ku..
Tak perlu resah hadapi hari esok
Ada jalan yang indah ku hadiakan untuk mu..
Kupu –kupu jingga yang malang….
Jangan jemu hadapi dunia..
Sebab dilangitku masih memiliki ruang untuk mu bernafas…
“You Can Be My Angel…!!”
_LaNgit’JiNgga_
Mencari Malaikat
=> “Halo..!!, Bisa bicara dengan Malaikat..?”
=] “Maaf disini tidak ada yang bernama Malaikat..!!, anda
siapa..?”
=> “Saya hanya ingin bicara dengan Malaikat…,bisa kah..?”
=] “Maaf anda salah sambung..!!, dari mana anda dapat
nomor ini..?”
=> “Dari seorang teman, apakah saya bisa bicara dengan
Malaikat2x yang lainya gitu..?”
=] “Anda ngeyel..!!!, sudah di bilang tidak ada yang bernama
Malaikat disini,Siapa nama teman anda yang yang memberi
nomor ini..?”
=> “Bukan teman seh..!!, Yellow Pages. Boleh tau ini dimana?”
=] “Ini Rumah Sakit Jiwa..!!”
=> “Berarti teman saya bohong dunk..!!, masa Malaikat berada
di Rumah Sakit Jiwa..??”
=] “Ya Benar..!!, Teman anda sudah berbohong. Di Rumah Sakit
Jiwa tidak ada Malaikat..!!”
=> “Ahh..benarkah..!!, saya meragukan jawaban anda. Pak
guru saya bilang entah setan,atau Malaikat ada dimana-
mana..”
=] “ Salah..!!!, yang ada dimana2x itu Tuhan..!!!”
=> “Jiah..’ yang benar..!!, pak guru saya salah dunk berarti..?”
=] “Ya..!!, Tidak ada yang benar didunia ini, semuanya Relatif..”
=> “Saya kok jadi pusing ya…”
=] “Minum obat pusing dunk…!!”
=> “Hiikss’….ya sudah nanti saya telpon lagi…”
=> “Kliiikk”
_LaNgit’JiNgga_
HEART
Aku punya dua cinta,
satu untukmu dan satu untuk ku
Aku juga punya satu hati
Setengah hati milikku dan setengah hati milikmu
Dan yang terakhir aku punya separuh jiwa
Semuanya hidup dari kasihmu.
Mataku adalah milikmu,
Tanganku adalah tanganmu,
Ragaku juga ragamu,
Dan nafasku dari detak jantungmu..
Tak bisa ku banyangkan
Aku hidup tanpa nafas darimu…
Setiap tawa yang keluar dari bibir ini
adalah milikmu..
Setiap tangis yang keluar dari mata ini
berasal dari hatimu..
Dan setiap yang keluar dari pikiranku
selalu yang terbaik bagimu..
Aku mohon kau mengerti akan kesungguhanku
untuk menepatkan hatiku disebelah hatimu
sehingga menjadi satu.
Dan pada saatnya nanti kau pun berfikir
Aku adalah Cinta sejatimu…
_LaNgit’JiNgga_
Ketika Hujan Menari
Hujan menari lagi..
Aku ingin ikut menari bersamanya..
Melepaskan kegundahan hatiku
Menari bersama tetes air dari Langit..
Hujan terus menari..
Seolah-olah mengejekku dari dalam kamar.
Sepi,sendiri,tak bisa berbuat banyak…,
Memambah luka dihati ini.
“Apa salahku sehingga aku
tak bisa ikut menari bersamanya..!!”
Aku lelah..,capek…,sedih…,dan rindu…,
Rindu bagaimana rasanya
saat tetes air hujan memelukku
sampai aku basah kuyup…
aku ingat kemarin aku tak pernah
takut membelah hujan..!!
Tak pernah menolak ketika ia mengajakku menari..
Tapi sekarang.., hujan tak peduli lagi kepadaku…
Dia hanya bisa mengejekku
dari dalam kamar tanpa peduli
perasaanku yang begiru kesal
menyaksikannya menari..
Hujan masih saja terus menari..,
suara gemuruh genting dan tanah menjadi musik tersendiri baginya.
Hujan membuat hatiku bimbang…,
Bimbang dan rindu setiap kali hujan datang.
“Mungkinkah aku bisa kembali menikmati tariannya…??”
Hujan menari lagi..
Aku ingin ikut menari bersamanya..
Melepaskan kegundahan hatiku
Menari bersama tetes air dari Langit..
Hujan terus menari..
Seolah-olah mengejekku dari dalam kamar.
Sepi,sendiri,tak bisa berbuat banyak…,
Memambah luka dihati ini.
“Apa salahku sehingga aku
tak bisa ikut menari bersamanya..!!”
Aku lelah..,capek…,sedih…,dan rindu…,
Rindu bagaimana rasanya
saat tetes air hujan memelukku
sampai aku basah kuyup…
aku ingat kemarin aku tak pernah
takut membelah hujan..!!
Tak pernah menolak ketika ia mengajakku menari..
Tapi sekarang.., hujan tak peduli lagi kepadaku…
Dia hanya bisa mengejekku
dari dalam kamar tanpa peduli
perasaanku yang begiru kesal
menyaksikannya menari..
Hujan masih saja terus menari..,
suara gemuruh genting dan tanah menjadi musik tersendiri baginya.
Hujan membuat hatiku bimbang…,
Bimbang dan rindu setiap kali hujan datang.
“Mungkinkah aku bisa kembali menikmati tariannya…??”
_LaNgit’JiNgga_
Terjepit Cinta
Anganku melayang akan
sebuah kasih yang semu…
Ada banyak kata Tanya disini..???
Semua itu membuat kita terjebak
dalam lingkaran yang asing.
Kasih terpaut dalam asmara yang indah
Namun itu membuat aku semakin mederita…
Mengapa tak kau katakan
bahwa kau cinta aku..?
Agar semua itu bisa menjadi
lebih mudah bagi kita..
Namun ketika harapan yang nyata dating,
Aku semakin takut kehilanganmu…
Mungkinkan aku telah tercepit cinta yang semu..??
Ataukah ini hanya gelombang sesaat
sebelum dirinya datang..?
semoga saja atmosfir ini tak berubah,
walaupun kau tak bersamaku..
Tapi seandainya doa terjawab,
aku berharap kau adalah
bagian dari tulang igaku..
Semoga saja terjepit cintaku
padamu tak menjadi sia-sia..
_LaNgit’JiNgga_
HITAM KITA
Orang bilang hitam itu kelam,
Hitam itu pekat,hitam itu gelap,
Dan hitam itu jiwa..
Tapi bagi ku..
Hitam itu api,hitam itu raga,
hitam itu cinta.
Hitam itu aku….
Hitam itu kamu…
Hitam itu kita….
Hitam itu semua…..
Orang bilang hitam itu kelam,
Hitam itu pekat,hitam itu gelap,
Dan hitam itu jiwa..
Tapi bagi ku..
Hitam itu api,hitam itu raga,
hitam itu cinta.
Hitam itu aku….
Hitam itu kamu…
Hitam itu kita….
Hitam itu semua…..
Hitam,putih,merah,jingga,
hanya spectrum layer di balik kabut
mentari menembus cakra di ujung
tiang harapan.
Bersemi hati semerbak bunga
Menanti setitik noda kelabu..
Ku bersandar menebar kasih
Agar di dengar sang alam.
Akankah hitam selalu hitam
Ataukah hitamku tak
Layak bagi putihmu…
_LaNgit’JiNgga_
hanya spectrum layer di balik kabut
mentari menembus cakra di ujung
tiang harapan.
Bersemi hati semerbak bunga
Menanti setitik noda kelabu..
Ku bersandar menebar kasih
Agar di dengar sang alam.
Akankah hitam selalu hitam
Ataukah hitamku tak
Layak bagi putihmu…
_LaNgit’JiNgga_
Aku Ingin Kau Tau
Aku tak bisa berbuat banyak
ketika rasa rindu mencabik-cabik hatiku
Tak bisa berfikir jernih ketika aku tau perasaanku
begitu dalam terhadapmu…
Dihatiku tertulis jelas namamu..
Di ujung-ujung simpul syarafku
terekam samar gerak tubuhmu yang
menginsyaratkan ingin ku peluk..
Ingin sekali bibirku kecup jidatmu tetika kau tertawa lepas.
Biar kau tau rasa cintaku terlalu besar Untuk ku pikul sendiri..
Aku tau,aku tak begitu sempurna di hatimu..
Dan kau pun tak sempurna di mataku..
Tapi bisa kah itu bukan suatu halangan
Untuk kita menapakan kaki di atas langit..?!!dan jika itu salah,
Aku harap di langit masih memiliki
ruang utnuk bernafas.
Aku hanya ingin kau tau ada rasa yang lain saat bersamamu..
rasa yang pernah hilang dan hadir kembali saat dirimu datang.
Aku harap ini bukan fatamorgana..
Hilang tenggelam saat malam datang.
Aku ingin menjadi abadi ketika nyiur
Melambai tertiup angin di saksikan
Langit nan biru..
Sebiru hati Sang Penatap Langit.
LaNgit’JiNgga_
Aku tak bisa berbuat banyak
ketika rasa rindu mencabik-cabik hatiku
Tak bisa berfikir jernih ketika aku tau perasaanku
begitu dalam terhadapmu…
Dihatiku tertulis jelas namamu..
Di ujung-ujung simpul syarafku
terekam samar gerak tubuhmu yang
menginsyaratkan ingin ku peluk..
Ingin sekali bibirku kecup jidatmu tetika kau tertawa lepas.
Biar kau tau rasa cintaku terlalu besar Untuk ku pikul sendiri..
Aku tau,aku tak begitu sempurna di hatimu..
Dan kau pun tak sempurna di mataku..
Tapi bisa kah itu bukan suatu halangan
Untuk kita menapakan kaki di atas langit..?!!dan jika itu salah,
Aku harap di langit masih memiliki
ruang utnuk bernafas.
Aku hanya ingin kau tau ada rasa yang lain saat bersamamu..
rasa yang pernah hilang dan hadir kembali saat dirimu datang.
Aku harap ini bukan fatamorgana..
Hilang tenggelam saat malam datang.
Aku ingin menjadi abadi ketika nyiur
Melambai tertiup angin di saksikan
Langit nan biru..
Sebiru hati Sang Penatap Langit.
LaNgit’JiNgga_
“Ini Cinta Siapa..??”
Ketika cinta bicara hati gunda gulana…
Tak mampu berbohong walau mulut berguman..
Aku tau, kau pun tau..kita sudah saling bicara.
Hati yang dalam tak bisa aku salami, tapi
Cinta yang tulus mampu kau tebak..!!
Cinta itu seperti hidup,kadang mengusik tak mau di usik.
Mata terkandang buta,kuping menjadi tuli dan
kadang di luar logika.
Tapi semua itu tak membuat cinta itu mati.
Cinta hihup dengan sendirinya
Di dalam hatiku dan hatimu
Membuat resah, jengkel,senang,gembira dan sedih.
akankan ada rasa yang lain..?
Memproteksi dirimu bukanlah jalan untuk
mencegah cinta masuk kedalam hatimu.
tapi menjaganya selalu abadi itu suatu
tantangan buatmu dan bagiku…
Dan jika itu cinta untuk ku…,
bisakah kau lakukan itu buat ku..??
krikil tak selalu tajam,tapi benang kadang melukai…
satukan langkan jika mau mencoba..
Tak usah hiraukan huruf A,b,c atau D
tetap focus di jalanmu..,
Dengan begitu kau akan tetap bersamaku..
selamanya….
_LaNgit’JiNgga_
KETIKA TUHAN MENYAPA
Egoku tinggi….
Amarahku api…
jasadku mati…
Rohku mengandung sumpah serapah…
Tak ada Nadir….
Tak ada Getir…
Tak ada Fakir…
Tubuhku hanyut diatas gelombang,
Di terkam ombak,
Terhempas karang…,
Di gilas angina..,
Terpanggang petir..,
Tapi ku tak berpaling..
Namun apa yang terjadi
ketika tuhan menyapaku
Diam……
Pasrah….
Mati rasa….
Terbelenggu…
tak mampu berbuat…
Tak mampu berucap…
Akal ku hanya tau..
Aku tak berdaya
KEtika Tuhan MeNyapaku…..
_LaNgit’JiNgga_
Soul
Seandainya malaikat mengganggu tidurmu..
Biarkan aku yang masuk ke alam mimpimu.
Mengobrak-abrik tubuhnya,
Seperti aku mengobrak-abrik hatimu..
Jangan biarkan dia membaca hatimu.
pastikan aku yang ada di benak mu.
Menjaga dirimu seperti jantung menjaga
detak denyutnya…
Tak perlu ada kata tanya, aku disini untuk mu.
Menemanimu sampai akhir hidup ku..
dan jika malaikat bertanya kepadamu tentang diriku,
Katakana dengan tegas kepadanya…
Bahwa…
“Aku mencintainya dengan segenap jiwaku…!!” (titik)
Satu kan jiwamu dengan hatimu
untuk selalu ingat padaku.
Agar aku terhindar dari rasa sesal.
Sesal karma telah melukaiku.
Dan bila esok pagi masih ada langit,
Pastikan aku selalu tersenyum untuk mu..
_LaNgit’JiNgga_
AKU JATUH CINTA
Aku kembali tercabik oleh perasaan ini…
Rasanya ngilu…,
dada terasa sesak…,
bingung…,gelisah…,
takut…,cemas..dan
sedikit rasa puas,
Puas karna aku telah memilikimu.
Tuhan…, tolong aku…,
kenapa aku jadi seperti ini…,
memikul sendiri sesuatu yang berat…,
berat karma malaikat tak merasakannya…
Tapi di balik itu semua aku bahagia,
karna aku benar-benar menyayanginya.
Tuhan Bantu aku menyelami hatinya…
Bantu aku untuk membaca fikirannya…
Bantu aku untuk tau apa isi hatinya…
Apakah ada aku disana..?
Ataukah aku hanya sekedar
penghibur jiwanya yang hampa
Ku mohon Tuhan jadikan aku seseorang
yang istimewa dihatinya…
Jadikan aku seseorang yang
menutupi segala kekurangannya,
Sehingga pada saatnya nanti dia pun berkata padaku..
“Aku Jatuh Cinta Kepadamu…”
_LaNgit’JiNgga_
pUISINYA MANTAAAPPPPPPPPPPPPP
BalasHapusAda kalanya aku ingin hidup seperti puisi-puisi, yang penuh makna dan bebas...
BalasHapus